Deddy Corbuzier Resmi Cerai, Pakar Ungkap Penyebab Umum Perceraian

Lifestyle16 Dilihat

Dunia hiburan Indonesia digemparkan oleh kabar bahwa presenter dan YouTuber ternama Deddy Corbuzier resmi digugat cerai oleh istrinya, Sabrina Chairunnisa. Gugatan diajukan ke Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten, pada tanggal 16 Oktober 2025. FAJAR+2FAJAR+2
Meskipun kabar ini cukup mendadak bagi publik, pakar hubungan menilai bahwa penyebab‑penyebab umum perceraian tetap berlaku dalam kasus mereka serta banyak pasangan lainnya. Artikel ini mencoba mengupas dua aspek utama: kronologi perceraian dan faktor‑faktor yang sering menyebabkan pasangan memilih berpisah.


Kronologi Perceraian

Pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa berlangsung sejak 6 Juni 2022. Popmama.com+1 Rumor keretakan mulai muncul pada akhir September 2025 ketika Sabrina menghapus sejumlah foto kebersamaan dan mengubah biodata media sosialnya. FAJAR+1
Pada 29 Oktober 2025, Pengadilan Agama Tigaraksa mengonfirmasi bahwa gugatan cerai sudah terdaftar. “Memang sudah terdaftar … jenis perkaranya cerai gugat.” ujar juru bicara pengadilan. detikcom+1
Dalam pengumuman di media sosial, Sabrina menegaskan bahwa keputusan berpisah diambil secara bersama‑sama dan bukan karena amarah atau pengkhianatan:

“Kami berdua sepakat untuk mengambil jalan hidup masing‑masing. Bukan karena marah, melainkan karena cinta, kejujuran, dan kedamaian.”
detikcom+1


Faktor Umum yang Menyebabkan Perceraian

Pakar hubungan rumah tangga menarik beberapa pola yang banyak ditemukan pada pasangan yang akhirnya bercerai – dan sebagian besar relevan dengan kasus publik figur maupun pasangan biasa. Berikut beberapa di antaranya:

1. Perbedaan tujuan hidup & prioritas
Meskipun cinta menjadi dasar, ketika pasangan memiliki visi hidup yang sangat berbeda—karier, anak, tempat tinggal, aktivitas publik—hal tersebut bisa menjadi sumber konflik jangka panjang.

2. Komunikasi yang menurun, konflik yang tidak terselesaikan
Pakar mencatat bahwa perselisihan kecil yang terus diabaikan atau ditunda sering menjadi akar permasalahan besar. Dalam satu wawancara, Deddy pernah menyebut bahwa konflik‑konflik lama pernah menimpa rumah tangganya dengan mantan. Kompas TV

3. Eksposur publik & tekanan media sosial
Ketika rumah tangga menjadi sorotan publik, tekanan untuk membuktikan “kebahagiaan” sering mengganggu keaslian relasi. Unggahan media sosial atau rumor bisa menambah beban psikologis bagi pasangan.

4. Ketidakmampuan menyeimbangkan peran pasangan dan individualitas
Ketika salah satu atau kedua pihak sangat aktif di dunia publik (seperti selebritas, influencer), kebutuhan akan privasi, ruang pribadi, atau waktu bersama keluarga bisa terabaikan.

5. Keputusan bersama – bukan sekadar konflik besar
Menariknya, banyak pakar menyebut bahwa perceraian bukan selalu karena pengkhianatan atau skandal besar, melainkan karena kesadaran bahwa “meskipun masih mencintai, kami tidak bisa melanjutkan bersama”. Hal ini mirip pernyataan Sabrina bahwa bukan kemarahan yang mendorong keputusan, tetapi “kejujuran” dan “kedamaian”. beritasatu.com+1


Implikasi Bagi Publik & Pasangan Lain

Kasus Deddy‑Sabrina kembali mengingatkan bahwa rumah tangga—termasuk pasangan publik figur—tidak kebal dari tantangan. Bagi pasangan lain, beberapa pesan penting bisa diambil:

  • Pentingnya komunikasi terbuka dan jujur sejak awal.

  • Mengelola ekspektasi publik jika memasuki dunia yang terekspos.

  • Mencari bantuan profesional (konselor, terapis) ketika konflik terus muncul.

  • Mengetahui bahwa memilih berpisah secara damai bisa jadi langkah kematangan, bukan kegagalan.


Kesimpulan

Gugatan cerai yang diajukan oleh Sabrina Chairunnisa terhadap Deddy Corbuzier membuat publik kembali menyimak dinamika rumah tangga selebritas. Namun di balik sorotan media, terdapat pola‑pola yang berlaku secara umum pada banyak perceraian. Tidak selalu drama besar, seringkali keputusan diambil karena kesadaran bahwa relasi sudah tidak selaras dengan tujuan bersama—meskipun cinta masih ada.
Semoga proses ini berjalan lancar dan memberi pemahaman bagi pasangan lain bahwa keberanian untuk jujur terhadap diri sendiri dan pasangan adalah langkah penting dalam relasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *