Gresik, Jawa Timur — Kegaduhan muncul di Kabupaten Gresik setelah sejumlah warga melapor bahwa kendaraan roda dua mereka mengalami brebet, kehilangan tenaga, bahkan mogok mendadak — tepat setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU wilayah setempat. Fenomena ini telah menarik perhatian polisi serta perusahaan energi nasional. TIMES Indonesia
Latar Belakang Kejadian
Kasus mulai ramai setelah beberapa pengguna motor dari Kecamatan Ujungpangkah dan Cerme melaporkan kondisi kendaraan mereka memburuk usai pengisian Pertalite. Seorang warga, Riya, mengaku bahwa setelah pengisian, motornya langsung mengalami tarik terasa berat dan brebet ketika digas.
Sementara itu, teknisi bengkel Dicky Motor di Kelurahan Telogopatut menyatakan bahwa dalam dua hari terakhir mereka menerima lusinan motor dengan keluhan serupa. “Hari ini saja sudah ada lima motor yang datang dengan keluhan sama. Kemarin delapan motor juga brebet dan sampai mogok,” ujar teknisi Bibin. detikcom
Respon Instansi & Pemeriksaan
Menanggapi keluhan tersebut, Polres Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua SPBU yakni SPBU Suci Manyar dan SPBU Bunder Kebomas. Petugas mengambil sampel BBM dari tangki penyimpanan dan menguji menggunakan pasta deteksi air. Hasil awal: belum ditemukan kandungan air pada sampel yang diuji.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus membuka posko pengaduan dan mengumpulkan data pengguna yang mengalami permasalahan sebagai bagian dari investigasi internal.
Analisis Teknis & Kemungkinan Penyebab
Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan mekanik, beberapa faktor yang muncul sebagai penyebab potensial antara lain:
-
Adanya endapan atau kontaminan dalam tangki penyimpanan atau kendaraan sendiri setelah pengisian. Banyak motor ditemukan memiliki busi hitam dan tangki bensin tampak kotor. TIMES Indonesia
-
Dugaan bahwa BBM jenis Pertalite mungkin telah tercampur dengan air atau zat lain, meskipun belum dipastikan secara resmi.
-
Kondisi motor yang kurang terawat atau sistem injeksi/busi yang sudah menurun, sehingga rentan mengalami gejala setelah pengisian bahan bakar.
Dampak & Implikasi Bagi Pengguna
-
Pengguna motor yang sering mengisi Pertalite kini khawatir akan keamanan dan kualitas BBM.
-
Biaya perbaikan menanjak: meski mekanik mengatakan penggantian busi dan penyedotan sebagian bensin bisa menjadi solusi sementara (~Rp 20.000-30.000), namun mogok mendadak bisa menyebabkan kerugian lebih besar.
-
Kepercayaan publik terhadap SPBU dan BBM subsidi bisa menurun, terutama jika kasus ini meluas ke wilayah lain.
Tindakan yang Disarankan
-
Pengguna motor yang mengalami gejala segera simpan bukti transaksi SPBU, nota pembelian hingga catatan teknis motor.
-
Laporkan ke SPBU asal pengisian serta ke Pertamina atau pihak berwenang agar kasus bisa ditelusuri secara kolektif.
-
Teknisi atau bengkel disarankan melakukan pemeriksaan tangki, busi dan injeksi secara rutin terutama setelah pengisian di SPBU yang bermasalah.
Kesimpulan
Fenomena motor brebet usai pengisian Pertalite di Gresik menyoroti isu serius terkait kualitas dan distribusi BBM subsidi. Walaupun belum ada temuan resmi penyimpangan, langkah peninjauan oleh polisi dan Pertamina menunjukkan bahwa penyelesaian diperlukan agar kepercayaan publik dan keamanan kendaraan tetap terjaga. Bagi pengendara di Gresik dan sekitarnya — kondisi ini menjadi peringatan bahwa meskipun BBM subsidi terjangkau, kualitas dan kondisi kendaraan tetap harus menjadi prioritas.
