SBY Kini Seniman, Rasakan Kebebasan Tanpa Belenggu Politik

Berita Politik39 Dilihat

Mantan Presiden RI ke‑6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kini memilih jalur baru sebagai seniman setelah meninggalkan ajang politik aktif. Ia menyebut bahwa ia kini “lebih bebas” mengekspresikan diri melalui lukisan, musik, puisi, dan novel, tanpa harus terikat oleh protokoler politik dan kekangan jabatan. Jawa Pos+2Kompas TV+2


Latar Belakang

  • SBY resmi tidak lagi menjadi ketua umum partai politik sejak 2020 dan semakin jarang muncul dalam arena politik praktis. Wikipedia+1

  • Menurut laporannya, dalam lima tahun terakhir ia memfokuskan diri pada dunia seni rupa, musik, penulisan novel dan puisi sebagai bagian dari proses “healing” usai kepergian istrinya, Ani Yudhoyono, di 2019. Kompas TV

  • Dalam orasi ilmiah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 11 November 2025, SBY menyatakan:

    “Saya ini sekarang seniman … saya lebih merdeka sekarang berbicara, karena tidak lagi diikat oleh protokoler tatanan yang kadang‑kadang membuat seseorang terbelenggu.” Jawa Pos


Aktivitas Seni yang Dilakukan

  • Lukisan: SBY telah menghasilkan ratusan lukisan, sebagian dipamerkan di Museum & Galeri SBY‑Ani di Pacitan dan Galeri Cikeas. Cakrawala – Nusantara Lebih Dekat

  • Musik: SBY membuat lagu bertema lingkungan seperti “Save Our World”. Kompas

  • Penulisan: Ia mengaku tengah menyiapkan novel selain kumpulan puisi. Kompas TV


Makna “Kebebasan” bagi SBY

  • Dengan keluar dari rutinitas politik, SBY merasakan kebebasan berekspresi yang lebih besar: ia tidak lagi menggunakan “slide PowerPoint” atau mengikuti protokoler resmi sebagai seorang kepala negara/populer politik. Jawa Pos

  • Seni bagi SBY merupakan wadah yang mampu menembus batasan identitas, ideologi dan pragmatisme politik yang ia rasakan selama aktif di dunia pemerintahan. Kompas

  • Ia menyebut bahwa lewat seni ia bisa berbicara tentang nilai seperti lingkungan, kemanusiaan dan persatuan, tanpa dibayangi kepentingan politik langsung. Sindonews Nasional


Implikasi & Catatan

  • Peralihan dari politik ke seni menunjukkan bagaimana seseorang yang pernah memegang posisi tertinggi memilih jalur alternatif untuk tetap aktif dan bermakna di masyarakat.

  • Namun, kebebasan yang dirasakan SBY juga bukan berarti bebas sepenuhnya dari sorotan publik atau tanggung jawab moral; ia tetap aktif menyampaikan pesan publik lewat karya seni.

  • Tantangan bagi SBY adalah bagaimana menjaga relevansi karya‑seninya dan agar transisi ke seniman tidak sekadar simbolik. Ia sendiri pernah menyebut dirinya “anak baru di dunia seni” dan masih dalam proses belajar. detikcom


Kesimpulan

SBY telah memilih jalur berbeda setelah meninggalkan panggung politik formal: menjadi seniman penuh waktu. Dengan lukisan, musik, dan tulisan, ia menemukan ruang ekspresi bebas yang lebih luas dan terasa kurang terikat oleh protokoler jabatan. Meskipun masih dalam tahap “amatir” menurut pengakuannya sendiri, langkah ini menggambarkan bagaimana transformasi personal dapat terjadi setelah masa publik‑politik yang intens.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *