Bobby Nasution buka suara soal isu penjarahan di Sibolga–Tapanuli Tengah (Tapteng) pasca-banjir dan longsor — mengakui krisis logistik dan akses terputus, menyampaikan upaya distribusi bantuan lewat udara, dan ingatkan kondisi darurat yang membuat warganya terdesak.
Situasi: Banjir, Longsor, Akses Terputus & Penjarahan
-
Banjir bandang dan longsor sejak 25 November 2025 membuat akses transportasi ke Sibolga dan Tapteng nyaris terputus. Jalan utama banyak tertimbun material, jembatan dan jalur darat rusak — sehingga distribusi logistik ke wilayah terdampak sangat terganggu. detikcom+2ANTARA News+2
-
Karena kondisi tersebut, suplai kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan barang sehari-hari sulit masuk — memicu krisis pangan dan kelangkaan bahan pokok di banyak tempat. IDN Times Sumut+2Aliansi News+2
-
Dalam suasana krisis itulah, pada Sabtu 29 November 2025 terjadi aksi penjarahan oleh ratusan warga terhadap sejumlah minimarket di Sibolga dan Tapteng — warga menyerbu toko-toko ritel mencari kebutuhan pokok yang sudah menipis. NTV News+2sumutinsider.com+2
Suara Gavin (Bobby) — Respons Resmi Gubernur
✈️ Bantuan dikirim lewat udara
-
Gubernur Sumut menyatakan bahwa karena akses darat terputus, pihaknya memilih menyalurkan logistik dan obat-obatan ke daerah terdampak lewat jalur udara menggunakan pesawat militer Hercules. detikcom+2ANTARA News+2
-
Pada Jumat 28 November 2025, Bobby benar-benar terbang dari Lanud Soewondo membawa pasokan darurat — termasuk beras, air mineral, makanan ringan, kebutuhan bayi, hingga obat-obatan — ke Tapteng dan Sibolga. Antara News Sumut+2https://news.okezone.com/+2
🔍 Fokus pada evakuasi & distribusi, bukan langsung klaim penjarahan
-
Bobby mengatakan fokus utamanya kini adalah evakuasi warga terdampak dan percepatan distribusi logistik, bukan membahas aksi penjarahan secara terbuka saat itu. detikTravel+2detikcom+2
-
Terkait video viral kayu gelondongan yang terbawa arus banjir, Bobby menyatakan akan mengecek fakta tersebut — menunjukkan bahwa provinsi belum bisa pastikan penyebab masalah secara cepat. detiknews+2detikcom+2
🛑 Ajak Warga Bersabar — Situasi Darurat & Krisis Logistik
-
Di sela-sela peninjauan dan koordinasi darurat, Bobby meminta warga untuk bersabar karena distribusi bantuan terhambat oleh kondisi cuaca dan akses jalan yang rusak. detikcom+2detikcom+2
-
Pemerintah provinsi berupaya membuka jalur darurat dan memperbaiki akses secepat mungkin agar bantuan bisa merata. detikcom+2ANTARA News+2
Dampak & Realitas di Lapangan — Mengapa Warga “Terkepung”
-
Karena terputusnya akses dan tertundanya distribusi bantuan, banyak warga sudah kehabisan persediaan dasar — makanan, air, kebutuhan bayi. Rasa lapar dan keputusasaan jadi pemicu penjarahan minimarket. sumutinsider.com+2Aliansi News+2
-
Sistem distribusi darurat lewat udara tidak langsung memecahkan semua masalah: logistik tetap terbatas, butuh waktu untuk menjangkau seluruh titik bencana, dan tantangan cuaca serta medan sulit memperlambat proses.
-
Dalam kondisi seperti ini, garis antara kelaparan/kebutuhan dasar dan kriminalitas jadi samar — banyak warga menyatakan mereka “terpaksa” karena tak punya pilihan lain. sumutinsider.com+2Gelora News+2
Penilaian & Tantangan ke Depan
-
Respons provinsi di bawah Bobby Nasution bisa dipahami sebagai upaya cepat: memakai jalur udara karena darat putus — tapi efektifitasnya terbatas jika distribusi massal tidak segera terbuka.
-
Warga yang terdesak butuh kejelasan: kapan logistik sampai? Pemerintah butuh transparansi soal distribusi dan prioritas lokasi agar krisis tidak makin parah.
-
Penjarahan sebagai gambaran kegagalan sistem bantuan darurat: ketika warga merasa kosong harapan, hukum sosial bisa rubuh — perlu solusi jangka panjang, bukan cuma drop barang.
-
Selain itu, pemerintah harus segera buka jalur darurat, perbaiki infrastruktur, dan pastikan bantuan tak cuma fokus ke kota besar tapi juga ke wilayah terpencil di Tapteng/Sibolga.
