Hashim: Ekonomi Naik 1% Bisa Terjadi dengan Internet Murah

Berita Nasional23 Dilihat

Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh hingga 1% jika akses internet bisa lebih murah dan merata. Hal ini disampaikan oleh Hashim, seorang pakar ekonomi digital, dalam diskusi terbaru yang membahas dampak teknologi terhadap perekonomian nasional. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Internet Murah Jadi Kunci Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Hashim menekankan bahwa internet murah bukan sekadar soal akses hiburan atau komunikasi, melainkan fondasi utama untuk mendorong produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Dengan tarif internet yang terjangkau:

  • UMKM bisa naik kelas lebih cepat karena akses pemasaran digital makin luas.

  • Pendidikan dan pelatihan online dapat diakses masyarakat lebih luas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

  • Inovasi teknologi dan startup semakin berkembang dengan infrastruktur digital yang kuat.

Menurut Hashim, penetrasi internet yang murah dan merata memungkinkan aktivitas ekonomi digital tumbuh signifikan, yang pada akhirnya berdampak langsung ke pertumbuhan ekonomi makro hingga 1%.

Data dan Fakta Pendukung

Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor digital berkontribusi sekitar 7% terhadap PDB Indonesia pada 2024, dengan tren pertumbuhan tahunan mencapai dua digit. Namun, tantangan utama adalah masih tingginya biaya internet di beberapa daerah, terutama wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Hashim menyebutkan bahwa jika tarif internet bisa turun sekitar 30-40%, akses akan semakin inklusif dan membuka peluang usaha baru di daerah-daerah tersebut.

Dukungan Pemerintah dan Regulasi

Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menurunkan tarif internet dan memperluas jangkauan jaringan, seperti program Palapa Ring dan regulasi harga batas bawah internet. Namun, Hashim menilai langkah ini harus terus diperkuat dengan kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan sektor swasta.

Selain faktor internet murah, Hashim juga menyoroti pentingnya literasi digital supaya masyarakat nggak cuma punya akses tapi juga paham gimana cara memanfaatkan teknologi secara optimal. Soalnya, kalau cuma murah tapi gak paham cara pakainya, ya percuma. Pendidikan digital di sekolah, pelatihan UMKM, dan program inkubasi startup jadi kunci supaya potensi ekonomi digital ini nggak cuma wacana.

Dia juga bilang, ekosistem teknologi harus didukung dengan infrastruktur pendukung lain seperti listrik stabil dan transportasi yang baik. Kalau internet lancar tapi listrik sering mati, sama aja nanggung. Jadi, pemerintah dan swasta harus kerja bareng secara komprehensif biar semua elemen ekonomi digital bisa jalan maksimal.

Kalau ini semua klop, bukan gak mungkin Indonesia bakal jadi salah satu raksasa ekonomi digital di Asia Tenggara dalam waktu dekat. Jadi, bukan cuma soal internet murah, tapi gimana seluruh ekosistemnya bergerak sinkron untuk ngedorong ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dampak Jangka Panjang

Dengan internet yang murah dan merata, produktivitas nasional dapat meningkat, biaya transaksi bisnis menurun, dan kesempatan kerja baru tercipta, terutama di sektor digital dan ekonomi kreatif. Ini bukan hanya membantu pertumbuhan ekonomi, tapi juga mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *