Komdigi Ikut Awasi Proyek Whoosh, KPK Kumpulkan Bukti

News24 Dilihat

KPK Selidiki Proyek Whoosh: Foto Tanpa Izin, Komdigi Turun Tangan

Jakarta — Lembaga antikorupsi, KPK, kini tengah menindaklanjuti dugaan pelanggaran pada proyek kereta cepat “Whoosh” yang menghubungkan Jakarta–Bandung. Salah satu pemicu penyelidikan adalah munculnya foto-dokumentasi yang diduga tersebar tanpa izin resmi, memicu intervensi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi).

Memicu Sorotan: Foto Tanpa Izin di Proyek Strategis

Sumber internal menyebut bahwa sejumlah foto-pelaksanaan proyek Whoosh telah tersebar di media sosial dan publik tanpa melalui persetujuan resmi pihak terkait. Hal ini bukan sekadar pelanggaran hak cipta, tetapi juga berpotensi sebagai indikasi adanya pengelolaan dokumentasi yang kurang transparan dalam proyek strategis nasional (PSN) ini. Komdigi kemudian membuka investigasi terkait penyebaran konten tersebut sebagai langkah awal sebelum pengusutan lebih dalam oleh KPK.

Pihak KPK menyatakan bahwa mereka masih mengumpulkan bukti terkait unsur korupsi maupun prosedural yang mungkin dilanggar. “Kami masih mendalami unsur-unsur pidana dan pelanggaran dokumentasi,” ujar juru bicara KPK. kabasurau.co.id+1

Apa Yang Diselidiki KPK?

Dalam penyelidikan awal, KPK fokus pada beberapa aspek:

  • Kemungkinan penggelembungan anggaran dan mark-up dalam proyek besar ini.

  • Prosedur dokumentasi dan pengadaan yang dinilai kurang transparan, termasuk yang terkait dengan foto, video, dan rekaman kegiatan lapangan.

  • Potensi konflik kepentingan antara kontraktor besar dan pejabat terkait.
    Dugaan pelanggaran dokumentasi (seperti foto tanpa izin) dianggap sebagai pintu masuk untuk mendalami aspek lainnya. kabasurau.co.id

Peran Komdigi dalam Kasus Ini

Komdigi mampir dalam kasus ini setelah penyebaran foto tanpa izin dianggap melanggar peraturan tentang informasi dan transaksi elektronik, serta hak atas konten digital. Komdigi menegaskan bahwa pihaknya akan “turun tangan” untuk menegakkan regulasi terkait konten digital sebagai bagian dari perlindungan data dan dokumentasi proyek publik.

Implikasi bagi Proyek Strategis Nasional

Proyek Whoosh adalah bagian dari upaya pembangunan infrastruktur besar di Indonesia dan termasuk dalam daftar PSN. Dengan nilai investasi yang sangat besar dan melibatkan banyak pihak asing, maka penyelidikan oleh KPK mendapatkan sorotan serius dari publik dan pengamat infrastruktur.
Jika terbukti ada pelanggaran signifikan — mulai dokumentasi, pengadaan hingga anggaran — maka akan berdampak besar terhadap kepercayaan publik serta pola kerjasama proyek besar di masa depan.

Tantangan dan Tindak Lanjut

Pengamat menyebut bahwa tantangan terbesar adalah:

  • Menyusun bukti kuat agar bisa dinaikkan ke tahap penyidikan.

  • Menjaga agar proses tidak hanya berhenti di persoalan dokumentasi, tetapi masuk ke aspek korupsi yang lebih substantive.

  • Memastikan transparansi dan akuntabilitas ke depan agar proyek besar tidak hanya megah secara fisik tetapi juga bersih secara tata kelola.

Rekomendasi penting termasuk memperkuat audit eksternal, meningkatkan keterbukaan data proyek kepada publik, dan memperketat regulasi dokumentasi digital dalam proyek PSN.

Kesimpulan

Penyelidikan KPK atas proyek Whoosh yang kini juga melibatkan Komdigi menunjukkan bahwa persoalan korupsi infrastruktur bukan hanya soal uang, tetapi juga soal dokumentasi, transparansi dan tata kelola digital. Proses ini menjadi ujian bagi sistem pengawasan nasional terhadap proyek besar. Publik menunggu langkah tegas agar proyek strategis nasional benar-benar memberi manfaat bagi bangsa, bukan ruang penyalahgunaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *